tanpa judul

Mentari bersinar setengah pagi ini,lalu lintaspun tak terlalu padat di tengah jalanan kota. Gedung-gedung pertokoan yang masih saja tertutup dengan rapi dan hening. Oksigen masih terasa menyegarkan semerbak dalam untaian nafas para pengendara meski tak begitu terasa panasnya surya. Hiruk pikuk padat di pasar terminal pagi inipun masih lengang. pramuniaga-pramuniaga yang turun dari angkutan umum dan memasuki pasar swalayan di terminal itu, menandakan mereka pagi-pagi sekali daang tuk menyiapkan toko-tokonya akan segera dibuka matahari sedikit naik nanti.

Jembatan penyeberangan diatas terimanbl itupun tak ada seorangpun,hanya hiasan reklame pemimpin kota ini. pemandangan bus angkutan dan mobil carry tua angkutan umum mewarnai di area stasiun kota. di sebuah Halte seorang lelaki paruh baya sedang menunggu sendirian. sambil menenteng tas selempangnya iya duduk bersandar malas sembari menanti. entah bus entah seseorang yang dinanti karena melihat dari penampilannya bukan pekerja apalagi anak sekolah. sendal jepit diselop,jaket kumal, lepis belel hanya wajahnya saja yang terlihat cerah tanpa raut kesedihan.  

Komentar

Postingan Populer