puisi cantiknya muslimah itu,Sungguh.

puisi ini cukup panjang dan memberi makna dari perjalanan sejarah para sahabiyah radhiaAllohu 'anhuma..
Semoga Alloh meridhoi mereka semua dan merahmati penulis puisi ini.


Wahai Gadis Solehah
Dari jauh ku melihat gerak gerikmu
Tunduk memandang bumi
Terlindung dibalik hijabmu
Wajah yang penuh nur
Yang sentiasa mengingat mati
Yang mencintai Allah Taala & Rasul-Nya
Yang takut azab Allah Taala
Kau ibarat permata berharga
Dibalut & disimpan rapi..
Wahai Gadis Solehah
Jauh disudut hatiku
Aku bangga dengan imanmu
Taqwamu, akhlakmu, amalanmu
Jua perjuanganmu menegakkan
Kesucian syariat yang telah ditetapkan Allah Taala..
Wahai Gadis Solehah
Kau pertahankan hijabmu
Walaupun dunia memandang hina
Tetapi Allah Taala melihatmu dengan penuh bangga
Akhlakmu kau pelihara
Tutur katamu melambangkan sifat keibuanmu yang sejati
Apabila bertemu dengan bukan mahrammu
Kau tunduk memandang bumi
Mengingatkanku
Amirul Mukminin di Zaman Rasullullah (shalallahu alaihi wasallam)..
Seorang Muslimah Sejati
Seorang muslimah sejati
Yang lembut fitrah tercipta
Halus kulit, manis tuturnya
Lentur hati
Telus wajahnya
Setelus rasa membisik di jiwa
Di matanya cahaya
Dalamnya ada air
Sehangat cinta
Sejernih suka
Sedalam duka
Ceritera hidupnya...
Seorang Gadis Itu...
Hatinya penuh manja
Penuh cinta, sayang semuanya
Cinta untuk diberi
Cinta untuk dirasa...
Namun manjanya
Bukan untuk semua
Bukan lemah
Atau kelemahan dunia...
Ia bisa kuat
Bisa jadi tabah
Bisa ampuh menyokong
Pahlawan-pahlawan dunia...
Begitu unik tercipta
Lembutnya bukan lemah
Tabahnya tak perlu pada
Jasad yang gagah...
Seorang Gadis Itu...
Teman yang setia
Buat Adam dialah Hawa
Tetap di sini...
Dari indahnya jannah
Hatta ke medan dunia
Hingga kembali mengecap nikmatNya...
Seorang Gadis Itu...
Bisa seteguh Khadijah
Yang suci hatinya
Tabah dan tenang sikapnya
Teman Ar-Rasul
Pengubat duka dan laranya...
Bijaksana ia
Menyimpan lmu
Si teman bicara
Dialah Ishah
Penyeri taman Rasulullah
Dialah Hafsah
Penyimpan mashaf pertama kalamullah...
Seorang Gadis Itu...
Bisa setabah Maryam
Meski dicaci meski dikeji
Itu hanya cerca manusia
Namun sucinya ALLAH memuji...
Seperti Fatimah kudusnya
Meniti hidup seadanya
Puteri Rasulullah
Kesayangan ayahanda...
Suaminya si panglima agama
Di belakangnya dialah pelita
Cahya penerang segenap rumahnya
Umi tersayang cucunda Baginda...
Bisa dia segagah Nailah
Dengan dua tangan
Tegar melindung khalifah
Meski akhirnya bermandi darah
Meski akhirnya khalifah rebah
Syaheed menyahut panggilan ALLAH...
Seorang Gadis Itu...
Perlu ada yang membela
Agar ia terdidik jiwa
Agar ia terpelihara...
Dengan kenal Rabbnya
Dengan cinta Rasulnya
Dengan yakin Deennya
Dengan teguh Aqidahnya
Dengan utuh cinta yang terutama
ALLAH jua RasulNya
Dalam ketaatan penuh setia
Pemelihara maruah dirinya
Agama, Keluarga dan Ummahnya...
Seorang Gadis Itu...
Melenturnya perlu kasih sayang
Membentuknya perlu kebijaksanaan
Kesabaran dan kemaafan
Keyakinan dan penghargaan
Tanpa jemu dan tanpa bosan
Memimpin tangan, menunjuk jalan...
Seorang Gadis Itu...
Yang hidup di alaf ini
Gadis akhir zaman
Era hidup perlu berdikari...
Dirinya terancam dek fitnah
Sucinya perlu tabah
Cintanya tak boleh berubah
Tak bisa terpadam dek helah
Dek keliru fikir jiwanya
Kerna dihambur ucapkata nista
Hanya kerana dunia memperdaya...
Karna Seorang Gadis Itu...
Yang hidup di zaman ini
Perlu teguh kakinya
Mantap iman mengunci jiwanya
Dari lemah dan kalah
Dalam pertarungan yang lama
Dari rebah dan salah
Dalam perjalanan mengenali Tuhannya
Dalam perjuangan menggapai cinta
Nikmat hakiki seorang hamba
Dari Tuhan yang menciptakan
Dari Tuhan yang mengurniakan...
Seorang Gadis Itu...
Anugerah Istimewa kepada Dunia!
Seorang Gadis Itu...
Tinggallah di dunia
Sebagai bidah
Dayah dan mujahidah
Pejuang ummah...
Anak umi dan ayah
Muslimah yang solehah...
Kelak jadi ibu
Membentuk anak-anak ummah
Rumahnya taman ilmu
Taman budi dan ma'rifatullah...
Seorang gadis itu...
Moga akan pulang
Dalam cinta dan dalam sayang
Redha dalam keredhaan
Tuhan yang menentukan
Seorang gadis itu dalam kebahagiaan!
Moga Ar-Rahman melindungi
Merahmati dan merestui
Perjalanan seorang gadis itu
Menuju cintaNYA yang ABADI..
Allahumma aamiin
(Afifah Afroh)

Wallahu'alam bisshowab
Semoga bermanfaat

dipost ulang oleh
@TianCahyadi_ID
Bandar Lampung, 15 Maret 2015

Komentar

Postingan Populer