Teringat Titik

terkadang kita mesti memanjarakan kata agar tak bertuai api
meski setitik laku membuat kita bisu,
tetapi bisu tak mencairkan yang beku,
kupu-kupu merindu memcumbu,
menikmati dinginnya sepi,
ketika malam bertabur bintang,
maka mentari datang menanggalkannya,
aku puitis malam ini,
karena merindukanmu titik,
kau memasungku dalam rasa,
tetapi aku merabamu dengan do'a,
semoga kau bisa mengayuh sepedamu
di kota penuh makna.
@tiancahyadi
dalam secangkir Kopi Robusta.
8/9/2015.

Komentar

Postingan Populer