Untukmu langit



Penikmat Senja di 4 Februari/2014 Lampung Magrib hari ini ;

Wahai langit,pena dan kopi malam ini kita rajut ya..
pena ini mengemban rasa, kaki ini memikul pilu, tangan ini menggenggam asa, hati ini menyimpan cinta...
mencintai rasa ia yang menggenggam pena menulis kisah semestanya, dalam diam yang tak pernah padam, insan bersama tulang rusuknya,
romantisme langit dalam secangkir kopi,hanya mereka yang menyimpan pena dg hatinya yg tahu rasanya..
Dalam magrib ku mengulas getaran rasa,senja dipelupuk punggungya,meniupkan angin doa dalam telingaku,lagi-lagi menulis tentang rasa,
mencari jawaban dalam jalan setapak dalam hutan, takkan pernah menyerah mencarinya sampai mayat ini beku,
akan selalu terucap indah, kata-kata cinta untukmu Wahai Sang Maha Cinta, Pemilik Cinta Sejati
nikmatnya alam ini karena kuasaMu, tetesan air dari langit menjadi peringatan atapun nikmat, tak pernah berhenti NikmatMu Ya Rabb untukku,
mencintaiMu Wahai Pemilik Langit, mencintai langitmu & semestanya yg Maha Indah Maha karyaMu, rasa yg takkan pernah usai,kuharap dalam segumpal daging ini,
Dan semewah apapun kendaraan yang kita miliki, kendaraan terakhir yang mengantar kita adalah keranda jenazah,
Untukmu langit,kita rajut tinta lagi ya..

Komentar

Postingan Populer