Secercah Nasehat ‘Tuk Para Pemuda sesi II
NASEHAT
Wahai para pemuda rahimakumullah…
Ketahuilah, seseorang tidak akan
menemukan kekecewaan bila ia menjadikan bimbingan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam sebagai prinsip dalam meniti sebuah kehidupan. Karena
dengan mengikuti bimbingannya seseorang akan terbimbing untuk menempuh jalan
yang lurus, dan tidak akan tersesat. Allah ‘azza wajalla menyatakan
(artinya);
“Dan jika
kalian menaatinya (Rasulullah) niscaya kalian akan mendapatkan petunjuk” (An-Nur: 54)
Jika engkau sudah mampu untuk
menikah, menikahlah karena menikah merupakan perintah Allah ‘azza wajalla
dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Janganlah seseorang takut
dan tidak menikah karena terpengaruh dengan bisikan syaithan dengan dibayangi
kesulitan ekonomi dan kemiskinan. Hati-hatilah dari membujang (menahan diri
dari menikah) hanya karena khawatir tidak mampu menanggung beban hidup.
Bertawakallah kepada Allah ‘azza wajalla dengan disertai ikhtiar,
niscaya Allah ‘azza wajalla akan mewujudkan janji-Nya. Sebagaimana dalam
firman-Nya (artinya);
“Dan
barangsiapa yang bertawakkal (menyandarkan dirinya) kepada Allah niscaya Allah
akan cukupkan keperluannya.” (At-Thalaq:
3)
Juga Allah ‘azza wajalla
berjanji dalam firman-Nya:
“Jika
mereka miskin, Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan
karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nuur: 32)
Dalam sebuah hadits, sebagaimana
diriwayatkan dari shahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
ثَلاَثَةٌ حَقٌّ
عَلَى اللهِ عزَّ
وَجَلَّ عَوْنُهُمْ:
اَلْمُكَاتَبُ الَّذِيْ
يُرِيْدُ الأَدَاءَ،
وَالنَّاكِحُ الَّذِي
يُرِيْدُ العَفَافَ،
وَالْمُجَاهِدُ فِي
سَبِيْلِ اللهِ.
“Tiga
golongan yang Allah pasti akan menolong mereka: budak yang hendak menebus dirinya,
seorang yang menikah dengan tujuan menjaga kehormatanya dari perkara-perkara
yang diharamkan, dan seorang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. An-Nasa’i, Kitabun
Nikah, Bab Ma’unatullah An-Nakih Al ladzi Yuridul ‘Afaf, no. 3218, 3120).
Hilangkan bayangan kemiskinan dan
kesengsaraan, sebab semua urusan di tangan Allah ‘azza wajalla, Allah
akan bukakan jalan keluar dari berbagai kesulitan dalam hidup ini jika kita
berusaha sekuat tenaga untuk bertaqwa kepada-Nya. Allah ‘azza wajalla
berfirman (artinya);
“Barangsiapa
bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan jadikan untuknya jalan keluar. Dan
memberi rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka.” (At-Thalaq: 2-3)
Para pemuda, semoga Allah ‘azza
wajalla merahmati kita semua. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
juga telah memberi solusi bagi pemuda yang belum mampu untuk menikah agar ia
berpuasa. Dengan berpuasa ia lebih mampu untuk mengendalikan hawa nafsunya,
lebih menjaga kehormatan dan pandangannya dari perkara yang diharamkan,
sebagaimana disebutkan dalam hadits diatas. Bukan dengan cara-cara yang tidak
syar’i, seperti onani, karena yang demikian juga diharamkan.
PENUTUP
Para pembaca yang kami cintai,
dengan ini marilah kita bersama-sama berusaha menjadikan petunjuk Allah ‘azza
wajalla dan bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
sebagaimana yang telah di pahami dan dipraktekkan para shahabat Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, sebagai jalan satu-satunya meraih keselamatan dan
kebahagiaan dalam hidup ini. Dengan mengamalkannya, hidup kita akan senantiasa
terjaga dan diliputi ridha dari Yang Maha Pencipta, Pemilik, Pengatur dan
Pemelihara alam ini.
Wallahu
a’lam bish shawaab.
Komentar
Posting Komentar