Eksistensi Pemuda Muslim Masa Kini,kemanakah?



Kepemudaan, semua hal yang berkaitan dengan anak muda selamanya menjadi hangat menjadi perbincangan, untuk diangkat tengahkan, apalagi jika dipersempit di Indonesia yang mayoritas pemudanya muslim. Coba kita ingat dan tanyakan seperti apa kebanyakan pemuda muslim saat ini?? Pasti miris dan mngerutkan dahi kita, tetapi coba kita kembali bandingkan romantisme sejarah pemuda sahabat di zaman Rasulullah Saw. Membacanya melahirkan decak kagum dalam kehidupan mereka yg begitu mulianya, karakter yg memiliki izzahnya. Lihatlah sekarang, banyak sekali pemuda telah kehilangan eksistensinya, kemuliannya, tertelan oleh pekatnya zaman dalam arus pusaran syahwat-syubhat. Masih adakah karakter-karakter mulia para Sahabat Nabi SAW pada diri kita? Dimanakah posisi kita saat ini?? Gambaran Kesedihan yang begitu buram melukisakn guratan kesedihan jika kita bandingkan dengan pemuda di masa Sahabat Nabi Muhammad SAW.


Jika dulu ada Abdullah bin Umar ra yg bersedih hati karena tak dikutsertakan ke medan jihad, sekrang seorg lelaki bersedih bahkan sampai mengakhiri hidupnya hanya karena pengkhianatan seorg wanita yg bergelar kekasih (semu) yg tak ternilai sama sekali, begitupun sebaliknya banyak wanita yg rela memberikan apa saja termasuk kehormatannya sebagai seorg wanita kepada lelaki yg belum tentu menjadi suaminya. Gemerlap pekat zaman telah melalaikannya, mempesona karena dunia yg hanya tempat persinggahan ini. Maraknya budaya barat dlm acara2 ajang pencarian bakat seperti Indonesian Idol, Kontes Dangdut, Boyband n Girlband dll justru memperjelas bahwa negri ini, pemudanya mampu menghasilkan generasi peniru. Generasi yg tak mampu berdiri sendiri. Hidup merek sebgaian pemuda itu seperti si setting untuk tdk mengenal lagi siapa teladan mereka, bahkan lebih parahnya tak mengenal bagaimana agama mereka. *miris. Pandangan mereka tak lebih seperti apa yg ditayangkan oleh sinetron2 percintaan maksiat, yg menghalalkan pacaran bahkan Zina..atau bahkan ada seorg Kiai memakai sorban sedang melawan siluman jahat menundukkan hantu,bisa terbang mengunakan elang atau naganya, haha.. sungguh di luar nalar, bahkan anak-anak kecil sekarang TK, SD sudah diajarkan percintaan2 oleh media. Aib yg menjadi guyonan dg alasan hiburan. Innalillahi wa inna’ilaihi rojiun..
Apakah bagi sebagian besar mereka menganggap mempelajari Agama Alloh adalah suatu “Aib”?? bahkan menjadi bahan tertawaan orang ketika org yg ingin kembali kpd agamnya dgn kaffah (total), dan mereka bilang “sok Alim loe”, sok suci lw!! Naudzubillah.. Mereka menganggap keIslaman mereka cukup dg sholat meski bolong-bolong, mereka pikir dg meramaikan puasa di bulan ramadhan dg hanya puasa saja, tanpa trawih dan bahkan sholat saja jarang sudah bisa dikatakan muslim-muslimah, mukmin..Mereka pikir dg menyantuni fakir miskin, yatim piatu sudah mnunjukkan mereka Islam Lahir batin. Mereka lupa (atau tidak tahu) bahkan lebih parahnya pura-pura tdk tahu jika Keislaman mereka mengalami Eliminasi. Mereka larut dan tidak sadarkan diri, mereka tahu dasyatnya kematian tetapi lumpuh untuk kembali kedlm keridhoanMu Ya Rabb, padaghal dunia hanyalah kenikmatan yg sedikit. Sebagaimana Yang Maha Mulia katakan dlm syair indahNya ;
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap apa yg diingini, wanita-wanita,anak-anak, harta yg banyak dari jenis emas,perak,kuda pilihan,binatang ternak,sawah ladang.itulah kesenangan dunia,dan di sisi Allohlah tempat kembali yg baik (Jannah)” [QS;Ali Imran : 14]
Inilah gelombang kehancuran pemuda Islam masa kini, Gelombang yg lebih tenang, shingga tidak disadari kalau gelombang ini telah membinasakannya, telah mengikis keIslamannya. Deru gelombang yg menciptakan pemuda yg berwajah Muslim,namun berotak Aristoteles, Plato dan sejenisnya. Gelombang ini pula, kaum muda yg mengaku Umat Muhammad SAW, membela mati-matian Karl Marx-Engels dan ajarannya, layaknya ajaran suci. Gelombang ini pulalah yg tlah merubah remaja muslim sekarang ini pongah dan bangga memprotes Alloh Azza Wajalla, serta menggugat ajaran Rasul Muhammad SAW yg dengannya beliau diutus, Mereka menyatakan kalau ajaran Islam sudah tidak mampu menjawab dan menuntaskan berbagai masalah yg melanda masyarakat sekarang ini, bahkan ada sebgaian yg menghina dan menginjak injak agamanya sendiri. Wal’iyyya dzubillah inilah wajah gelombang yg dasyat dan membinasakan.
Ingatlah saudaraku Islam ini sudahlah sempurna, ajarannya sudah sempurna tak perlu lagi kau menambah-nambah aplagi menguranginya, Apakah kau menuduhh rasulullah SAW berkhianat???
Dalam firmanNya Alloh berkata ;
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [QS Al Maaidah: 3]

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”. [QS Ali 'Imroon: 83]
Iblis la’natullah ‘alaih bersama pasukannya telah menabuh gendrang perang semenjak diusir Alloh dari surgaNya, serangan mereka itu ya Gelombang besar syahwat dan syubhat tadi. Dengan syahwat, syetan ingin agar manusia tak lebih dari binatang “ajaib” pandai berbicara dan bersilat lidah. Dan dengan syubhat,setan ingin agar agama Islam menjadi kehilangan bentuknya yg indah dan mulia, dan juga agar menjadi ejekan dan tertawaaan kaum hipokrat, kuffar dan poliisme ditengah tengah diskusi bertajuk Ilmiah.
Oleh karenanya perlu dicermati oleh setiap pemuda Islam, dalam setiap detik nafas dan denyut nadinya, harusnya mereka paham disna ada perangkap yg siap menjerat kapan saja. Dalam setiap ekdipan mata dan ayunan langkahnya dengan kesabaran ekstra ranjau-ranjau syahwat dan syubhat menunggu kebinasaan dirinya. Sehingga dlm setiap kehati-hatian, kita bias bergerak maju menuju kemulian islam (eksistensinya) dan keridhoanNya. Dan Alloh azza wajalla telah menganugrahkan kita dua senjta yaitu : Takut kepada Alloh (Kasyyatullah) dan Ilmu yg bermanfaat (Al’ilmu anNafi’), kedua senjata inilah yg dapat melumpuhkn senjata setan.
Akhirnya, semoga Alloh melindungi kita dari kejahatan diri kita, kejelekan-kejelkan malan kita, selalu memberi hidayahNya dan tdk menyesatkan  kita setelah menerima petunjuk. Kita berdo’a Ya Muqalillabal qulub tsabit qolbi ‘ala diinik (Ya Rabb, Yang Membolak-balikan hati kami, kokohkanlah (kuatkanlah) kami dalam agamaMu). Amien ya Rabbal “alamin.
2 Agustus 2012, dalam Akhir malam-Mu sudut kamar. 02.54 WIB

Komentar

Postingan Populer