Untitled one




Sering aku bosan dg tanah
Karna tak ada satu semutpun yang mau mengerti rasanya diinjak
Sering aku bosan dengan jalan
Karna ternyata lari dari kenyataan bukanlah satu-satunya jalan
Sering bosan aku dengan lampu
Karena cahayanya yang terlalu menyilaukan mataku membuat aku tak bisa rasakan gelap
Sering aku bosan dengan gelap
Karena pekatnya membuat aku malas berbuat hanya duduk diam tanpa ada terang menerangkan
Tapi manisku,
entah mengapa aku tak pernah bosan denganmu,bercerita tentang langit yang biru,tentang laut yg tak adil birunya,Tentang bunga-bunga indah di dunia khayalan kita atau tentang anak-anak yang lucu dan nakal atau hanya sekedar bercerita hari lalu dan hari ini untuk hari esok.
Tahukah kamu,bahkan kita bersendawa tentang syair syair langit juga berkelakar cerita konyol tentunya ^_^
Awan itu putih dan langit itu tetap biru hanya sesekali dihiasi kegelapan mendung
itu terang sayangku,
bintang berhias angin dingin berlari kesana kemari kadang bulan penuh menengok dalam masanya
itu malam sayangku,
tapi manisku, dalam terang ataupun malam tak ingin aku mengubah rasanya denganmu, mengubah warna langit kita, tak ingin mengubah kita yang selalu meninggalkan cerita,
kau tahu manisku, hujan itu dalam setiap tetesnya meninggalkan jejak pelangi,
aromanya membawa kedalam fantasi bahwa hidup adalah sebuah keikhlasan yang langit contohkan
hujan membawa energi kita untuk tumbuh,untuk sabar menunggu keindahan setelahnya
tap manisku, yang harus kau tahu,
aku ingin menikmati hujan dengan tetesan pelanginya,melihat terang dg hambaran biru langit nan awan-awan lucu menari-nari dihamparannya,mencumbui malam dengan hiasan-hiasan bintang nan senyum rembulannya dalam tarian angin dingin dlm sejuk rasa syukur yang tak setanpun tau, tanpa batas rasa syukur itu,rasanya hanya ingin berbagi, memberi dan seterusnya begitu tanpa perlu pujian yang kita inginkan,hanya meminta keindahan dari Pemilik Alam Semesta di kehidupan setelah kematian kita,
yang harus kau tahu manisku,aku hanya ingin menikmati semua itu hanya bersamamu, bersama teman yang lalai dengan manisnya buah khuldi.
Dingin malam,01.24 WIB; Februari 20’13

Komentar

Postingan Populer