Hati kita seluas Danau itu

Ketika kita berbicara soal hati, banyak sekali yang bisa deskripsikan baik secara maknanya, bahasa ataupun istilahnya. Hati adalah sumber dari sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. tak jarang hati menjadi sumber dari melihat bagaimana baik atau buruknya manusia itu.

Dalam syair Ustadz AA Gym tersirat lirik katanya
"Jagalah hati Jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan ternodai
Cahaya hati ini"
bila hati kian suci tak ada yg tersakiti pribadi menawan
bila hati busuk pikiran jahat merasuk akhlak kian terpuruk....

bagaimana syair ini begitu mendalam, memberi hikmah bahwa hati adalah sumber akhlak manusia, sumber cahaya dan kebaikan dalam hidup. seperti dalam hadist Rasul sholallahu 'alaihi wasalam
".... Ketahuilah, bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baik pula seluruh jasadnya, dan jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah HATI"
(HR. Bukhari Muslim) (Sumber : Hadist ke 6 Arba'in kitab Imam Annawawi Rahimahullah)

bagaimana kondisi hati kita saat ini?
sudahkah kita mensucikan hati kita?
sudahkah hati kita terdapat cahaya?
bagaimana sikap kita??
sudahkah hati ini hanya terpaut pada Alloh azza wajalla??

Sungguh hati ini terikat padaNya akan menjadi abadi
jika hati ini terpaut pada nafsu dan manusia,tidak akan pernah kekal

ketika ditimpa banyak masalah, pun hati ini terasa sempitkah?
terasa sempit ketika banyak masalah yg datang,
keluarga? Hutang? Teror? Kejahatan manusia? dan sebagainya

lalu? kemanakah luasnya hati kita menerima semuanya?

Luasnya hati itu seperti kita memberi sebungkus garam pada segelas air, lalu apa yang kita rasakan?
pasti sangat terasa asin segelas air itu jika kita minum,bukankah begitu?
wahai sahabat, bagaimana jika sebungkus garam itu kita kita tuang ke Danau, maka minumlah air danau itu, lalu apa yang kamu rasakan? Apakah merasa asin?
pastinya tidak terasa asin, mengapa? jelas luasnya danau membuat jumlah air banyak dan airpun sama sekali tak terasa asinnya,
lalu?? kesimpulannya adalah
"ketika hatimu sempit maka asin dan pahit yang kau rasakan akan sangat terasa, tetapi jika hatimu seluas danau itu maka asin dan pahitnya tidak akan terasa dalam hidup ini"

Hati yang luas membuat hidup kita bahagia tanpa beban, kecuali beban dosa-dosa kita dan Semoga segera kita setiap hari senantias meminta AmpunanNya.
Semoga bermanfaat.


Sang pembelajar
@TianCahyadi_ID
15 Maret 2015, Bandar Lampung.

Komentar

Postingan Populer