muslimah itu sungguh cantik

Bismillah, melihat bacaan ini membuat diri saya melihat lagi betapa hikmah memuliakan wanitan dan kita sebagai kaum pria pun wajib memuliakannya,

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki.
bukti kemuliaan wanita adalah adanya surat Annisa, salah satunya yang saya sebutkan :
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa`: 1)
berikut tulisan yang menginspirasi sebagian wanita,dari sodariku yg semoga Allah azza wajalla memuliakan engkau..
Wanita Shalehah, Siapa yang memetikmu,???
Diibaratkan wanita sama dengan buah apel
Suatu saat di pagi yang cerah. Angin bertiup tenang. Sinar mentari lembut menerangi alam.Tapi sayang, itu semua tidak dapat meredam kegundahan hati sebuah apel yang berada tinggi nun di pucuk. Sejak seminggu lalu Apel itu sibuk berfikir, kenapa aku tidak dipetik orang? Padahal kulitku licin mulus. Warnaku merah bersinar. Siapa yang melihat pasti meluap-luap seleranya. Pasti mereka terbayang betapa manisnya rasaku. Tapi kenapa aku tidak dipetik orang?
Apel tersebut memandang ke bawah. Heran, kenapa manusia lebih memilih kawan-kawannya yang berada di bawah sana. Bukankah mereka tidak mendapat udara yang bersih dan cahaya mentari seperti aku yang berada di puncak ini? Bukankah kawan-kawanku itu banyak yang telah rusak karena seranggga?
Apel tersebut bingung memikirkan kenapa rekan-rekannya yang telah banyak tersentuh dan penuh debu menjadi pilihan, bukan dirinya yang belum tercemar dan dijamah orang. Apa kekurangan diriku?
Perasaan rendah diri mulai merasuk. Makin lama makin kuat, diselangi rasa kecewa dan bimbang. Murungnya tidak terbendung lagi. Lalu, pada pagi yang damai dan indah itu, apel tersebut memutuskan menggugurkan dirinya ke tanah. Ketika sudah berada dibawah, hatinya gembira bukan kepalang. Sedetik lagi aku akan dipilih manusia. Warna merahku yang berkilau dan kulitku yang licin mulus ini pasti mencairkan liur mereka.
Sang apel menanti manusia beruntung itu. Sayang sekali, sampai malam tiba, tiada seorang pun datang mengambilnya. Rasa gembira pun bertukar menjadi risau dan sedih.
Siang berganti malam, hari berganti minggu. Kasihan..akhirnya apel tersebut busuk di tanah menjadi makanan ulat dan serangga. Membusuk dan terinjak-injak manusia.
Wanita itu ibarat apel. Buah yang tidak berkualitas amat mudah dipetik, dijamah dan diambil orang. Tapi apel yang berkualitas, tidak terjangkau dan sulit dijamah orang. Susah dipetik, susah digapai. Mahkota seorang gadis adalah Keimanan dan ketakwaannya. Apabila hilang iman dan takwanya, hancurlah pesonanya. Wanita sanggup jatuhkan martabat tingginya supaya dijamah orang lain.
Wahai wanita shalehah yang tinggi martabatnya yang terpelihara kehormatan dan izzahnya
Bersabarlah! Disaat tak ada yang memetik karena ketinggianmu. Janganlah obral jiwamu hingga kau rela dipetik dan dijamah oleh siapapun. layaknya seperti apel yang mudah dipetik di pinggir jalan. Tungulah, Allah pasti mengirimkan orang yang bersedia memetikmu di ketinggian. Ketinggian yang hanya bisa dipanjat dengan energi keimanan dan ketakwaaan seseorang.
Ya Allah Kutahu, betapa banyak perhiasan dunia terindah ini mulai gundah. Gelisah menantikan seseorang. Sepertiga abad penantian kadang tak cukup mendatangkan satria-satria pemetik apel yang dinantikan. Wahai zat yang menguasai seluruh makhluk, jangan biarkan wanita-wanita mulia ini lelah di ketinggian, hingga ia menjatuhkan diri tersungkur dari kemuliaan. Teguhkan hati mereka. Selamatkan mereka.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya mereka sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepada mereka Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada wanita-wanita shalehah jodoh dan keturunan sebagai penyenang hati.
Cantik'na Wanita tuu....
Cantiknya seorang wanita itu sebagai GADIS... bukan karena merah kilauan lipstik pada bibir memekar senyuman kosmetik,..Tetapi pada keperibadian terpelihara.. kelembutan kesopanan menghiasi jiwa.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai REMAJA.. tidak pada kulitnya mulus menggebu memasrah untuk menggoda pandangan nafsu mata,..Tetapi pada kehidupan yang terjaga dari menjadi mangsa serigala durjana.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai HAWA.. tdak karena bijak menuntun iman kaum Adam sehingga turunkan insan ke dunia,..Tetapi menjadi pembakar semangat perwira.. menjadi tunjang perjuangan syuhada.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai ANAK.. tidak menjerat diri pada lembah kedurhakaan.. membuat aliran mutiara di kelopak mata,..Tetapi menjadi penyelamat ibu ayah kelak pada hari kebangkitan bermula.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai ISTERI.. bukan karena perannya dalam rumahtangga,..Tetapi sentiasa bersama menempuh badai disisi suami tercinta.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai MENANTU.. bukan kerana kemewahan dimata,.. Tetapi bijak dalam menjauhi persengkolan ipar suami.. menjadi penghibur hati permata kehidupan.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai IBU.. bukan terletak pada kebangkitan anak dalam setiap menjalani kehidupan,.. Tetapi berada dibawah lembayung kejayaan, Membuai anak dikala suami meraih impian.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai MERTUA.. tidak kerana berjaya dan berkuasa meruntuhkan istana,.. Tetapi menjalinan kasih sayang, Tulus hati menjain kasih untuk semua.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai NENEK.. bukan memberi harta dunia.. sehingga generasi lupa,.. Tetapi menjadi pada guru bijaksana.. menjaring teladan para generasi bangsa.
Cantiknya seorang wanita itu sebagai WARGA NEGARA.. bukan karena menyandang puncak dunia,.. Tetapi bijak menangkis rintangan.. peka membela nasib demi bangsa dan negara.. menjadi tulang belakang keteguhan semua
Cantiknya seorang wanita itu sebagai WARGA TUA.. bukan karena jernihnya mutiara.. mengalir deras di kelopak mata,.. Tetapi senantiasa mengumpul cahaya.. menghitung hari dengan selembar nasihat.
Cantiknya wanita itu sebagai INTELEKTUALIS.. bukan karena menjadi sebutan.. sehingga menjulang keegoisan,.. Tetapi dalam mencari ilmu Menyala obor mewangi setanggi profesionalis dan memberikan contoh tauladan.
Cantiknya wanita itu sebagai MUSLIMAH.. bukan karena keindahan paras rupa.. sehingga menjadi idaman mata,.. Tetapi berpegang Akidah Solehah.. dbalik tirai jiwa.. menggenggam rindu kekasih pasrah di atas sejadah.. mengharap keridhaan kehidupan surga..
Muslimah itu sungguh cantik
(Afifah Afroh, Mahasiswa Bandar Lampung)
Semoga bermanfaat bagi kita sekalian.
Bandar Lampung, 15 Maret 2015
@TianCahyadi_ID

Komentar

Postingan Populer