Anak Langit I


Sebuah ruangan bercak putih di Klinik Bersalin bertuliskan papan neon Box Besar 2x3 Meter "Wisma Asih" gaduh dengan ucapan-ucapan syukur,ketika pertama kalinya seorang bayi laki-laki yang putih bersih meneriakkan tangis di dunia. Lembaran putih telah tercipta pukul 01.00 dini hari pada 25 September tahun kelinci. "anakku Laki-Laki,Alhamdulillah ma,ini jagoan kita dunia Akhirat ma" teriak kecil Lelaki berjenggot tipis berperawakan kekar itu yang tidak lain adalah Ayah sang bayi lahir itu. Damai terasakan diakhir malam itu ketika sang Ayah bayi laki-laki itu mengalunkan Adzan ditelinga mungil bayi itu,membisikan bisikan kedua dengan Syahadat dan bisikan terakhir Sang Ayah berpesan "Nak,jadilah kamu cahaya di langit saat kau beranjak besar nanti". Wajah lelah bercampur bahagia dari sang Ibu yang telah meminjamkan separuh nyawanya selama 9 bulan kepada sang satria mungil.

Ketika matahari bergulir beberapa kali berganti gelap dan siang, terlihatlah wajah teduh ayah di sebuah kamar rumah petak sederhana nan hijau,terlihat keteduhan pula pada raut muka sang ibunda, "kuberi nama bayi tampan ini "Galang",terlihat nama besarnya di dinding ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu riuh ramai bahagia para keluarga,tetangga dan handai tolan berdatangan. Berlarian kakak-kakak bayi mungil tu menggodanya,tiba-tiba "pranggggggg"dari meja tamu. (bersambung)

     

Komentar

Postingan Populer