Salam Gerakan Untuk Anak Indonesia!!


Salam Untuk Indonesia Baik!
Salam Pemuda Indonesia!
“Berangkat dari karya kebaikan,saya percaya bisa membawa indonesia lebih baik lagi”
            Kasus pelecehan seksual kian marak menghiasi media massa Indonesia. Mirisnya, kejadian ini tidak hanya terjadi di tempat-tempat asing dengan pelaku yang juga merupakan orang asing, tetapi justru dilakukan oleh orang terdekat. Korbannya pun tidak lagi anak gadis atau wanita dewasa melainkan sampai anak-anak di bawah umur, baik pria maupun wanita, yang bahkan belum mengerti mengenai hubungan seksual.
            Dalam kenyataannya, kasus pelecehan seksual tidak akan pernah cukup diselesaikan di ranah hukum. Trauma mendalam bahkan cedera mental yang dialami oleh korban pelecehan seksual membutuhkan terapi yang serius oleh para terapis. Jika tidak segera ditangani, mental anak akan semakin jatuh bahkan tak sedikit yang kemudian pada akhirnya justru menjadi pelaku. Tak sedikit kasus pelecehan seksual yang mengidentifikasi bahwa sebelumnya pelaku sendiri merupakan korban, baik itu korban pelecehan seksual pada masa lalunya maupun korban kecanduan pornografi yang memicunya untuk melakukan pelecehan seksual tersebut.
            Tak cukup sampai di situ, beberapa kabar mencengangkan juga datang dari remaja Indonesia. Video asusila yang dilakukan oleh sepasang remaja dewasa ini kian marak beredar di internet. Hal ini menunjukkan tanda-tanda degradasi norma dan moral serta pendidikan karakter yang dialami oleh anak Indonesia. Keprihatinan terhadap pergaulan anak dan remaja Indonesia ini diperkuat oleh perkembangan teknologi dalam aksesibilitas media anak. Alih-alih berkonten mendidik, media konsumsi anak dan remaja kerap kali berkonten hal-hal yang tidak semestinya, seperti bullying bahkan pelecehan seksual secara verbal dan visual.
            Kasus pelecehan seksual, baik yang dilakukan secara paksa maupun sukarela, bukan semata tentang kejahatan seksual. Di dalamnya juga terdapat masalah adab, sosial, budaya, pendidikan, pendampingan, dan pengasuhan. Oleh sebab itu, masalah ini sesungguhnya membutuhkan penyelesaian sejak dari akarnya, yakni penanaman nilai dan pendidikan yang didukung dengan atmosfer lingkungan dan pergaulan serta bermedia yang baik.
Yayasan Kita dan Buah Hati bersama Forum Indonesia Muda dan Aliansi Selamatkan Anak Indonesia bernisiatif untuk menginisiasi kolaborasi tersebut. Kami mengajak para pemuda dari kalangan aktivis pendidikan dan psikologi untuk aktif membekali pendidikan lingkungan sekitarnya, khususnya anak-anak, menjadi konselor remaja, serta membuat metode pendidikan seksual dan moral yang dapat dijadikan referensi dan diadopsi oleh banyak orang. Kami juga mengajak para pemuda kreator untuk ikut menciptakan arus baru atmosfer positif bagi media, dan mengajak para pemuda untuk melakukan riset ilmiah yang akan mendukung advokasi keseluruhan misi ini.
Gerakan ini ditujukan untuk menjadi langkah awal aksi nyata menyikapi gentingnya permasalahan pelecehan seksual saat ini, dengan menggunakan beberapa momentum seperti kompetisi film, musik, dan desain, serta menginisiasi pelatihan dan konseling bagi anak dan mengaktifkan knowledge pool bagi masyarakat.
Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi upaya tindakan konstruktif dan prefentif untuk menanggulangi bahaya besar yang menimpa negri ini,bahkan menimpa seluruh dunia ini. Semoga akan ada generasi penerus yang terus menerus melahirkan tunas-tunas yang menggengam erat estafet sampai ke daerah-daerah untuk mengupayakan kebaikan-kebaikan di negri ini juga ada generasi penerus yang terselamatkan yang melanjutkan perjuangan sebagai cahaya-cahaya kecil dipanggil Sang Raja Semesta untuk bersitirahat di syurgaNya. Selagi lagi satu cahaya kecil saja tidak cukup untuk menerangi gelapnya negri ini,maka dari itu cahaya-cahaya kecil itu mesti bersatu untuk membuat cahaya besar bagi Ngeri ini. Sesungguhnya bahaya yg besar adalah kita tidak tahu ada bahaya besar di sekitar kita.
Salam,
Septian Cahyadi
|Socialpreneuer|Juru Dongeng|Writer|
Founder Rumah Belajar LAMDA (Rumah Edukasi & Literasi Media)
“Founder Gerakan EduAksi! “Berbagi Inspirasi,Membangun Generasi”
Twitter            : www.twitter.com/tiananaklangit


Komentar

Postingan Populer